Perjalanan Menimba Ilmu di Universitas Terbuka

 Perjalanan Menimba Ilmu di Universitas Terbuka: Dari Tantangan hingga Meraih Gelar


Perjalanan akademik saya di Universitas Terbuka dimulai pada tahun 2018, saat saya memutuskan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan di bidang kearsipan. Menyeimbangkan antara pekerjaan dan studi di UT, yang menawarkan fleksibilitas dalam belajar, menjadi tantangan tersendiri. Namun, tekad dan semangat untuk terus berkembang membuat saya tetap berfokus pada tujuan.




Awal Perjalanan di Universitas Terbuka

Sejak hari pertama menjadi mahasiswa, saya menyadari bahwa menimba ilmu di Universitas Terbuka membutuhkan disiplin diri yang kuat. Tanpa kehadiran fisik di kelas, saya harus mengatur waktu dengan bijak, membagi antara pekerjaan, kehidupan pribadi, dan tanggung jawab akademik. Setiap modul dan materi yang diberikan menguji kemampuan saya dalam belajar mandiri, sekaligus mengasah keterampilan pengelolaan waktu yang sangat penting.


Tantangan dan Titik Balik

Pada tahun 2023, perjalanan saya mengalami perubahan besar ketika saya memutuskan untuk menikah. Kehidupan pernikahan membawa dinamika baru yang menuntut perhatian dan energi, sehingga saya memutuskan untuk mengambil jeda sementara dari studi. Ini adalah keputusan yang tidak mudah, mengingat saya telah berjuang keras untuk mencapai tahap tersebut. Namun, saya percaya bahwa pernikahan adalah komitmen penting yang membutuhkan fokus dan penyesuaian awal.


Meskipun studi sempat terhenti, semangat belajar tidak pernah pudar. Masa ini justru memberikan saya perspektif baru tentang kehidupan, memperkaya pengalaman pribadi yang akhirnya berkontribusi pada perjalanan akademik saya.


Melanjutkan Studi dan Meraih Gelar

Pada tahun 2024, dengan dukungan dari keluarga dan tekad yang kuat, saya kembali melanjutkan studi di Universitas Terbuka. Kembali ke bangku kuliah setelah beberapa waktu sempat terhenti menuntut adaptasi yang cepat dan tekad yang kuat. Saya berhasil menyelesaikan program studi Kearsipan D-IV dengan kerja keras dan fokus penuh. Akhirnya, saya berhasil meraih gelar Sarjana Sains Terapan (S.S.T.Ars.), sebuah pencapaian yang menjadi bukti dari dedikasi dan komitmen selama bertahun-tahun.


Refleksi dan Pelajaran dari Perjalanan Ini

Pengalaman saya di Universitas Terbuka mengajarkan banyak hal berharga. Saya belajar tentang pentingnya disiplin, kesabaran, dan tekad untuk terus maju meski menghadapi tantangan besar. Saya juga belajar bahwa perjalanan hidup kadang membawa kita ke arah yang tak terduga, namun dengan keyakinan dan dukungan, kita bisa kembali ke jalur yang kita tuju.


Gelar S.S.T.Ars. yang saya peroleh bukan hanya simbol dari pencapaian akademik, tetapi juga perwujudan dari perjalanan panjang penuh liku, yang melibatkan penyesuaian, pengorbanan, dan penguatan diri.


Melangkah ke Depan dengan Keyakinan

Kini, dengan gelar di tangan dan pengalaman hidup yang semakin matang, saya merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan baru dalam karier dan kehidupan pribadi. Saya berkomitmen untuk terus berkontribusi di bidang kearsipan, menerapkan ilmu yang telah saya pelajari, dan memberikan yang terbaik dalam setiap kesempatan.


Perjalanan ini mengajarkan saya bahwa dengan kerja keras, dukungan dari orang-orang terdekat, dan tekad untuk tidak menyerah, semua mimpi bisa dicapai. Saya berharap pengalaman ini dapat menginspirasi orang lain untuk terus berjuang dalam mengejar impian mereka, tak peduli seberapa besar tantangan yang dihadapi. Masa depan adalah milik mereka yang berani bermimpi dan bekerja keras untuk mewujudkannya.

M Sodiq Refangga, S.S.T.Ars.

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama