Tes Kompetensi Akademik (TKA): Evaluasi Baru Pengganti Ujian Nasional
Tes Kompetensi Akademik (TKA) menjadi sistem evaluasi terbaru yang menggantikan Ujian Nasional (UN). Tes ini digunakan sebagai indikator dalam seleksi masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur prestasi, serta penerimaan siswa/i dari SD ke SMP dan SMP ke SMA. Dengan penerapan yang lebih menitikberatkan pada pemahaman konsep dan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS), TKA diharapkan mampu memberikan penilaian yang lebih objektif terhadap kompetensi akademik siswa/i.
Apa Itu Tes Kompetensi Akademik?
TKA merupakan sistem evaluasi akademik yang bertujuan untuk menilai pemahaman, pengetahuan, serta keterampilan siswa/i secara menyeluruh. Tidak seperti Ujian Nasional yang menjadi penentu kelulusan, TKA berfungsi sebagai alat seleksi yang lebih objektif, terutama dalam menentukan kelayakan siswa/i untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Perbedaan TKA dengan Ujian Nasional
Salah satu perbedaan mendasar antara TKA dan UN adalah fungsinya dalam dunia pendidikan. Jika UN digunakan sebagai syarat kelulusan, TKA lebih berperan sebagai alat seleksi yang tidak memengaruhi kelulusan siswa/i. Tes ini dirancang untuk memberikan gambaran lebih akurat mengenai kemampuan akademik, tanpa tekanan untuk memenuhi standar kelulusan tertentu.
Tujuan Tes Kompetensi Akademik
TKA memiliki beberapa tujuan utama, di antaranya:
1. Menilai Kemampuan Akademik – Mengukur sejauh mana siswa/i memahami materi yang diajarkan di sekolah.
2. Meningkatkan Objektivitas Seleksi – Menjadi alat validasi nilai rapor agar seleksi berbasis prestasi lebih adil dan transparan.
3. Mempersiapkan Siswa/i untuk Pendidikan Lanjutan – Membantu institusi pendidikan dalam menyaring calon siswa/i berdasarkan kompetensi akademiknya.
Mata Pelajaran yang Diuji dalam TKA
Dalam pelaksanaannya, TKA mencakup beberapa mata pelajaran inti dan pilihan, yaitu:
-Bahasa Indonesia
-Matematika
-Bahasa Inggris
-Dua mata pelajaran pilihan sesuai dengan peminatan siswa/i.
Dengan cakupan materi yang lebih luas, tes ini dirancang agar mampu mengukur pemahaman yang lebih mendalam terhadap berbagai bidang keilmuan.
Peran TKA dalam Seleksi Pendidikan
Sebagai alat seleksi akademik, TKA memiliki beberapa peran penting, antara lain:
Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur prestasi.
Seleksi Penerimaan Siswa/i Baru dari SD ke SMP dan dari SMP ke SMA.
Validasi Nilai Rapor dalam Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) tahun 2026.
Kapan TKA Akan Diterapkan?
Pemerintah berencana untuk mulai menerapkan TKA pada November 2025 bagi siswa/i kelas 12 SMA dan SMK. Implementasi ini akan menjadi langkah awal sebelum TKA digunakan secara penuh sebagai validator nilai rapor pada SNBP 2026.
Asesmen Individual untuk Objektivitas Penilaian
Salah satu alasan utama diberlakukannya TKA adalah adanya keluhan mengenai objektivitas penilaian berbasis rapor. Dengan sistem asesmen individual, diharapkan penilaian kompetensi akademik siswa/i dapat lebih terstandarisasi dan mengurangi kesenjangan antar sekolah dalam proses seleksi.
Kesimpulan
Tes Kompetensi Akademik (TKA) hadir sebagai solusi baru dalam sistem evaluasi pendidikan di Indonesia. Dengan fokus pada pemahaman konseptual dan kemampuan berpikir kritis, TKA diharapkan mampu memberikan penilaian yang lebih objektif dan transparan bagi seluruh siswa/i. Implementasi TKA pada tahun 2025 dan rencana penggunaannya dalam SNBP 2026 menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas seleksi akademik di Indonesia.